Tangeranghitz.com, Tangerang — Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang memicu Sungai Cirarab meluap dan menyebabkan banjir besar yang merendam perumahan Utama Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Air bah setinggi hingga 1,5 meter itu datang tiba-tiba dan melumpuhkan aktivitas warga sejak Selasa, 8 Juli 2025.
Menurut laporan yang dikutip dari Beritasatu.com, di lokasi menunjukkan puluhan rumah warga tergenang air. Banjir yang cukup tinggi memaksa warga untuk menggunakan perahu karet demi menjalankan aktivitas mereka. Pemandangan dramatis terlihat ketika sejumlah warga nekat menerobos banjir demi memeriksa kondisi rumah dan harta benda mereka yang terendam.
Musibah ini datang secara mendadak, membuat banyak warga tak sempat menyelamatkan barang berharga dan kendaraan ke tempat yang lebih aman. Salah seorang warga, Manto, menuturkan bahwa air mulai masuk ke permukiman sejak Senin malam, 7 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
“Airnya cepat masuk ke permukiman, tiba-tiba air naik dan merendam rumah. Biasanya banjir hanya di depan rumah saja, tetapi karena hujannya lama, banjirnya sangat tinggi,” tutur Manto.
Banjir kali ini disebut sebagai yang terparah sepanjang tahun, dengan ketinggian air mencapai antara 1 hingga 1,5 meter.
Sementara itu, Ketua RT 07 Perumahan Utama Kadu Jaya, Sopian, mengungkapkan bahwa sebanyak 85 rumah warga terendam akibat meluapnya Sungai Cirarab. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir.
“Untuk bulan ini banjir sudah terjadi dua kali, tetapi ini yang terparah,” ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang segera turun tangan. Manto menyuarakan harapannya agar pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Cirarab dapat segera direalisasikan untuk mencegah bencana serupa terulang kembali.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana, terutama di daerah rawan banjir, harus menjadi prioritas bersama. Pemerintah, warga, dan semua pihak terkait diharapkan dapat bersinergi dalam menanggulangi persoalan banjir yang kian mengancam kenyamanan dan keselamatan masyarakat.