City Pop Jepang: Nostalgia Musik Retro yang Kembali Populer

City pop Jepang

TangerangHitz.com- City Pop Jepang adalah genre musik yang berkembang pesat pada akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Genre ini mencerminkan semangat optimisme masyarakat Jepang yang sedang menikmati pertumbuhan ekonomi pesat. Suara khasnya menampilkan perpaduan musik pop, funk, jazz fusion, R&B, dan rock barat.

Baca juga:8 Playlist Musik Santai Jepang Terbaik untuk Kerja dari Rumah

Asal-usul Genre City Pop

City Pop lahir dari lingkungan perkotaan Jepang. Musik ini menjadi simbol gaya hidup modern, glamor, dan penuh semangat. Berbeda dengan J-Pop, City Pop lebih mengarah ke suasana santai namun sophisticated, cocok diputar saat menyetir malam di kota besar.

Elemen Musik yang Khas dalam City Pop

Secara musikal, City Pop dikenal lewat harmoni vokal lembut, sentuhan keyboard dan synth vintage, serta irama groovy yang membawa pendengarnya ke suasana Tokyo tahun 80-an. Soundscape-nya sering kali melibatkan reverb yang kuat dan produksi audio berkualitas tinggi.

Mengapa City Pop Jepang Populer Lagi di Era Digital?

Kebangkitan City Pop di era modern sangat dipengaruhi oleh media sosial, terutama YouTube dan TikTok. Lagu “Plastic Love” dari Mariya Takeuchi adalah contoh terbaik. Lagu ini viral setelah tampil di YouTube dengan visual retro. Tanpa promosi besar, jutaan orang menonton dan mendengarkan lagu ini, membuktikan kekuatan algoritma dan nostalgia digital.

Gaya visual retro yang identik dengan City Pop menjadi daya tarik tambahan. Sampul album dengan ilustrasi neon kota, pantai malam, dan desain retro-futuristik menambah nilai estetika yang disukai anak muda zaman sekarang.

Artis Legendaris dalam Dunia City Pop Jepang

City Pop tidak akan sebesar ini tanpa kontribusi para musisi legendaris. Mereka bukan hanya menciptakan musik, tetapi juga mengukir sejarah budaya populer Jepang.

Tatsuro Yamashita

Sang raja City Pop ini terkenal dengan lagu seperti “Love Talkin’” dan “Sparkle.” Ia adalah pelopor dalam penggunaan teknik produksi rekaman yang canggih di masanya.

Mariya Takeuchi dan “Plastic Love”

Istri dari Tatsuro Yamashita ini terkenal dunia karena “Plastic Love.” Lagu tersebut menjadi simbol kebangkitan City Pop di generasi modern, bahkan masuk ke playlist internasional.

Anri dan “Remember Summer Days”

Anri menghadirkan nuansa cerah dan santai lewat lagu-lagunya. “Remember Summer Days” menjadi soundtrack tidak resmi musim panas bagi penggemar City Pop.

5 Lagu Paling Ikonik untuk Pendengar Baru

  1. Mariya Takeuchi – Plastic Love

  2. Anri – Last Summer Whisper

  3. Tatsuro Yamashita – Sparkle

  4. Miki Matsubara – Stay With Me

  5. Taeko Ohnuki – 4:00 A.M.

Banyak produser hip-hop dan lo-fi saat ini menggunakan potongan lagu City Pop sebagai dasar beat mereka. Elemen nostalgia dan groove-nya cocok untuk rilisan modern yang chill dan ambient. Estetika City Pop juga masuk ke dunia mode. Gaya fashion 80-an Jepang, mulai dari jaket oversized hingga warna pastel neon, kembali tren di kalangan anak muda.

City Pop Jepang bukan hanya nostalgia. Genre ini adalah warisan budaya musik yang masih relevan hingga sekarang. Mulai dari nada lembut, groove jazzy, hingga estetika visualnya, semua menyatu untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang unik. Jika kamu ingin menjelajahi musik retro dengan nuansa modern, City Pop adalah jawabannya.

Baca juga:5 Anime Balapan Terbaik yang Wajib Kamu Tonton Tahun Ini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *