TangerangHitz – Musim 2025/2026 memang belum dimulai, namun hawa kompetisi sudah mulai lewat elemen yang tak kalah penting. Peluncuran jersey, bagi banyak penggemar seragam tim bukan sekadar simbol identitas, melainkan juga representasi gaya, kenangan masa lalu, dan nilai sejarah.
Brand apparel ternama seperti Adidas hingga New Balance tak ingin tertinggal merilis karya terbaik mereka musim ini.
Kamitelah merangkum beberapa jersey yang menonjol untuk musim yang akan datang. Pemilihannya tentu tak mudah, mengingat persaingan desain yang makin berani, inovatif, dan penuh makna.
Baca Juga :Â Mulai Bergerak! Chelsea Proses Transfer Alejandro Garnacho dari MU
Racing Santander – Jersey Peringatan Ulang Tahun

Dibuka oleh Racing Santander yang berhasil mencuri perhatian lewat jersey spesial untuk merayakan ulang tahun ke-112 klub. Meskipun kini berlaga di Segunda Division, klub bersejarah ini membuktikan bahwa kelas bukan hanya soal level kompetisi. Seragam edisi terbatas ini tampil mewah dan elegan, cocok untuk menandai momen penting dalam sejarah klub.
Desainnya digarap oleh Pompeii, merek asal Spanyol yang dikenal dengan pendekatan klasik-modern. Hasil akhirnya merupakan paduan visual yang tak hanya menarik, tetapi juga sarat makna emosional. Bagi para kolektor, jersey ini jelas layak untuk dimiliki.
AS Roma – Jersey Ketiga

AS Roma tampil berani dengan jersey ketiga mereka musim ini yang mengusung nuansa eksperimental namun tetap berkelas. Pilihan warna yang mencolok dan desain modern menciptakan kesan energik. Seragam ini sangat pas dikenakan dalam momen-momen penting, terutama dalam selebrasi dramatis menjelang akhir pertandingan.
Celta Vigo – Jersey Peringatan Ulang Tahun

Celta Vigo menyuguhkan penghormatan luar biasa terhadap sejarah klub lewat jersey spesial ulang tahun. Dirancang oleh Hummel, seragam ini tampil kekinian tanpa menghilangkan sentuhan klasik. Desain ini terasa abadi namun tetap relevan dengan perkembangan tren saat ini.
Lebih dari sekadar visual, jersey ini membawa narasi lokal yang kuat. Lagu kebangsaan klub, ‘Oliveira dos Cen Anos’, serta simbol perlawanan rakyat Vigo pada tahun 1809 menjadi sumber inspirasi utama. Tak heran jika jersey ini lebih terasa seperti artefak budaya daripada sekadar perlengkapan bertanding.
Real Madrid – Jersey Ketiga

Real Madrid kembali bereksperimen dengan warna alternatif untuk jersey ketiga mereka musim ini. Pilihan jatuh pada warna biru elegan, yang punya nilai historis tinggi bagi klub. Bagi fans Madrid, warna ini langsung mengingatkan pada momen kejayaan La Decima pada musim 2013/2014.
Warna biru yang istimewa ini mengingatkan pada seragam tandang mereka di musim 2013-14, yang dikenakan dengan penuh kenangan dalam perjalanan menuju kemenangan La Decima yang bersejarah. Sebuah pendekatan yang tidak hanya visual, tapi juga emosional.
Liverpool – Jersey Kandang

Kembalinya kerja sama antara Adidas dan Liverpool setelah lebih dari satu dekade langsung menghasilkan desain yang mengesankan. Seragam kandang kali ini mengusung nuansa retro yang membangkitkan nostalgia terhadap era Barclays yang penuh cerita. Ini lebih dari sekadar jersey, tetapi representasi kejayaan masa lampau.
Dirk Kuyt, Fernando Torres, dan Peter Crouch yang bermain di final Liga Champions. Nama-nama besar tersebut kembali terlintas dalam benak saat melihat desain klasik ini. Arne Slot mungkin memimpin skuad yang lebih modern, namun jersey ini membawanya kembali ke zaman keemasan.
Fiorentina – Jersey Kandang

Fiorentina terus menjaga reputasinya sebagai klub dengan salah satu jersey terbaik setiap musim. Musim ini, seragam kandang mereka kembali menampilkan warna ungu ikonik yang memukau, dipadukan dengan desain sederhana namun anggun. Meskipun logo sponsor cukup menonjol, itu tidak mengurangi daya tarik visualnya secara keseluruhan.
Jika dirancang dengan benar, La Viola akan selalu memiliki salah satu jersey terbaik di setiap musimnya. Bahkan dengan sponsor yang nyentrik, pesona Batistuta seolah hidup kembali lewat jersey ini.
FC Porto – Jersey Ketiga

Porto menghadirkan kejutan lewat jersey ketiga yang tampil nyaris sempurna secara visual. Kombinasi warna, potongan desain, hingga detail seperti kerah menghasilkan tampilan klasik yang tetap terasa segar. Keberadaan sponsor judi yang biasanya jadi gangguan visual, kali ini justru menyatu dengan baik.
Simpel, tapi mencerminkan kekaguman penuh terhadap eksekusi desain. Seragam ini menjadi bukti bahwa Porto tak hanya kompetitif di lapangan, tapi juga di arena estetika sepak bola.
Deportivo La Coruna – Jersey Ketiga

Meski tak lagi tampil di pentas utama sepak bola Eropa, Deportivo La Coruna masih menunjukkan taji lewat desain jersey mereka. Bersama Adidas, klub ini melahirkan jersey dengan elemen selempang yang ikonik—presisi dan penuh karakter.
Hamburg – Jersey Kandang

Setelah tujuh musim absen dari Bundesliga, Hamburg akhirnya kembali dan merayakannya dengan penuh gaya. Jersey kandang mereka musim ini merupakan penghormatan terhadap era kejayaan 1994-95, dipadukan dengan elemen modern yang memperkuat daya tariknya.
Mengenang kembali seragam ikonis mereka musim 1994-95, namun juga mengingatkan pada seragam Jerman dan AS ’94. Cawan suci seragam klasik. Kalimat tersebut merangkum betapa dalamnya resonansi emosional yang dimiliki jersey ini bagi para penggemar lama dan baru.
Nuremberg – Jersey Kandang

Jersey kandang Nuremberg musim ini tampil sempurna dalam segala aspek. Mulai dari pemilihan warna, bentuk kerah, hingga peletakan logo, semuanya dirancang dengan teliti dan memiliki sentuhan estetika tinggi. Tak ada elemen yang terasa berlebihan atau kurang.
Itulah Daftar Berbagai Jersey yang Memiliki Design Masterpiece pada musim 2025/2026 ini. Bagaimana Menurut Kalian?
Mulai Bergerak! Chelsea Proses Transfer Alejandro Garnacho dari MU