Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 3 April 2025, dan langsung mengguncang publik. Jota diketahui tengah berada di dalam mobil Lamborghini bersama sang adik, Andre Silva, saat musibah itu terjadi.
Baca Juga : 5 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Penderita Gangguan Hormon PCOS
Kronologi Kecelakaan Maut Diogo Jota
Menurut laporan, kecelakaan terjadi di kilometer 65 jalan tol A-52, wilayah Cernadilla, Zamora, pada dini hari waktu setempat.
Jota, yang baru menikah dengan Rute Cardoso pada 22 Juni 2025, dalam perjalanan menuju pelabuhan Santander untuk naik feri ke Inggris. Perjalanan ini dilakukan karena ia dianjurkan dokter untuk tidak terbang setelah menjalani operasi.
Sayangnya, mobil Lamborghini Huracan yang dikendarainya bersama Andre Silva mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain. Mobil kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan terbakar. Kedua bersaudara dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Saksi mata melaporkan kobaran api dengan cepat melahap mobil, dan Garda Sipil Spanyol mengonfirmasi identitas korban. Fisioterapis Jota, Miguel Goncalves, membantah rumor bahwa Jota dalam kondisi mabuk atau berpesta sebelum kecelakaan, menegaskan bahwa perjalanan dilakukan untuk alasan medis.
Perjalanan Karier Diogo Jota: Bintang yang Bersinar Terang
Diogo José Teixeira da Silva, lahir pada 4 Desember 1996, memulai karier profesionalnya di Paços de Ferreira sebelum bergabung dengan Atlético Madrid pada 2016. Namanya mulai dikenal luas saat memperkuat Wolverhampton Wanderers, di mana ia mencetak 44 gol dalam 131 penampilan dan membantu promosi ke Premier League pada 2017/2018.
Pada 2020, Liverpool merekrutnya dengan biaya transfer £41 juta, dan Jota langsung menjadi pilar penting dengan 65 gol dan 26 assist dalam 182 pertandingan
Musim 2024/2025 menjadi puncak kariernya. Jota membantu Liverpool memenangkan gelar Premier League dan membawa Portugal meraih UEFA Nations League.
Ia dikenal sebagai penyerang sayap yang cepat, tajam, dan tak kenal lelah, sering kali menjadi ancaman besar bagi lawan. Kisah perjuangannya melawan kelainan jantung di usia 17 tahun juga menginspirasi banyak orang, menunjukkan ketangguhannya sebagai pejuang sejati.